Saturday 13 August 2011

IP-archie-ITS

Hari ini hari pertama aku masuk ke kampus arsitektur ITS secara resmi, sebagai mahasiswa arsitektur. Kegiatan hari ini, sesuai judulnya, pengenalan dan informasi tentang jurusan arsitektur ITS. Banyak hal yang kupelajari. Sejarahnya, dosennya, Kajur (Kepala Jurusan) dan struktur kelembagaan di arsitektur, cara belajar efektif di arsitektur, dan banyak hal lain termasuk kelas dan lab (gila banyak banget labnya, tota ada enam lab kalo g salah). Selain itu aku juga dapat 'pegangan' setelah IPITS hari ini, kunci belajar arsitektur: kreatif! (terima kasih untuk Pak Wahyu Setyawan)


Sebelum bicara soal kreatif, pahamilah bahwa aristektur itu desain, bukan seni. Bedanya? Seni ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi jiwa, tapi desain diciptakan untuk menyelesaikan masalah.
Kreatif = create something new!
untuk membuat sesuatu yang baru, pertama harus tahu yang sudah ada. Bagaimana caranya? Belajarlah sebanyak-banyaknya. Tak hanya dari literatur di perpustakaan dan ruang baca, tapi juga dari sekitar kita, istilahnya peka. Contohnya, jika biasanya kamu di mall cuma lihat baju, celana, atau film, maka mulai sekarang perhatikan pula hal-hal simpel yang berkaitan dengan arsitektur seperti, kenapa di sini lampunya kuning sedangkan di sana putih? Kenapa lift di TP diexposed? dsb  Setelah tahu yang sudah ada dan belajar dari banyak hal, buatlah kesimpulan dari semua yang didapat. Ini penting karena suatu pembelajaran tanpa kesimpulan, biasanya tak berguna.
Setelah dapat menyimpulkan semuanya, maka bersiaplah buat sesuatu yang baru.

Kedua, tentang mood. Mood tak bisa ditunggu, ia harus diciptakan. Kata beliau, jika tugasmu tertunda gara-gara nggak mood, pergilah! Menghilanglah seminggu...naik gunung, berenang, ke desa, pantai, kemana pun yang bisa membuatmu lepas dari rutinitas harian! Lalu, setelah kembali kamu jadi fresh dan siap kerja lagi.

Sebenarnya masih banyak lagi, tapi kurasa dua itu yang paling penting untuk diingat ...


quote of the day:  
Jangan berpikir linear, berpikirlah komprehensif. Nek misale onok masalah sing gampang, mbuletno dadi angel ben sawangane sangar.
~Wahyu Setyawan~

No comments:

Post a Comment